Minimalisir Laka Air Dan Kebencanaan, Polres Kebumen Bersama BPBD Lakukan Patroli di Obwis Pantai
Minimalisir Laka Air Dan Kebencanaan, Polres Kebumen Bersama BPBD Lakukan Patroli di Obwis Pantai
Tingginya kejadian Laka Air di tahun 2018 menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam hal ini Polres Kebumen dan BPBD Kebumen.
Patroli bersama yang diawali dengan Apel Terpadu Siaga Gelombang Pasang laut selatan di halaman Mapolres Kebumen diikutiĀ oleh jajaran Polres Kebumen, BPBD Kebumen, Kodim 0709, SAR, Tagana, PMI dan Linmas tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Minggu pagi ( 6/1/2018 ).
Selepas apel dilanjutkan dengan patroli ke Obyek Wisata Pantai Petanahan dan Pantai Suwuk Puring dengan menghimbau para pengunjung melalui pengeras suara agar tidak mandi dilaut dan selalu menjaga barang bawaan serta mengawasi keluarga yang sedang berwisata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setelah apel pengecekan, kita bergerak ke sejumlah tempat wisata pantai untuk menghimbau kepada para pengunjung pantai supaya tidak terlalu ke selatan. Kegiatan ini sebagai upaya dini agar tidak terjadi korban terseret ombak laut selatan," kata Kapolres Kebumen.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Drs. Eko Widianto yang juga hadir dalam apel itu, menyampaikan tinggiĀ gelombang laut selatan Kebumen mencapai 4 sampai 6 Meter berdasar prakiraan cuaca dari BMKG.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menetapkan status siaga bencana menghadapi musim penghujan terkait bencana tanah longsor, angin dan banjir sejak tanggal 6 November 2018 hingga 31 Maret 2019. Sejak ditetapkannya Status Siaga Bencana, BPBD Kebumen telah mengaktivasi Pusdalops PB BPBD Kebumen menjadi POSKO SIAGA BENCANA Kabupaten, dan mengaktivasi POSKO SIAGA BENCANA di 26 wilayah Kecamatan.
"Kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk mencegah timbulnya korban. Kami bersama unsur terkait, mencoba melakukan pencegahan melalui himbauan langsung kepada para wisatawan. Kita berikan informasi terkini sesuai peringatan dari BMKG," kata Eko Widianto.
Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Kebumen, di tahun 2018 ada 22 korban tewas akibat kejadian Laka Air, baik yang terseret ombak laut selatan, maupun kejadian di sungai. Bahkan 2 diantaranya belum ditemukan sampai dengan sekarang.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolres Kebumen beserta jajaran atas prakarsa kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini berkesinambungan dalam rangka meminimalisir kejadian yang mengancam korban jiwa", pungkas Eko Widianto. (h4r)