Prakiraan Wilayah Potensi Tejadi Gerakan Tanah Pada Bulan Februari 2018 Kabupaten Kebumen.
Prakiraan Wilayah Potensi Tejadi Gerakan Tanah Pada Bulan Februari 2018 Kabupaten Kebumen.
Prakiraan Wilayah Potensi Tejadi Gerakan Tanah Pada Bulan Februari 2018 Kabupaten Kebumen.
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Secara umum faktor penyebab terjadinya gerakan tanah antara lain adalah:
- Sifat batuan berupa napal warna abu-abu kehijauan yang banyak terkekarkan merupakan bidang gelincir gerakan tanah.
- Longsor pada aliran sungai yang terjadi akibat erosi air sungai yang menggerus lereng dan napal. Longsor – longsor tersebut menyebabkan tarikan tarikan pada lereng di atasnya yang menyebabkan tanah bergerak.
- Kemiringan lereng yang terjal.
- Limpasan air hujan (run off) yang menyebabkan lapisan batuan/tanah pelapukan menjadi jenuh air dan mudah bergerak.
- Sistem pengairan/drainase yang kurang baik yang menambah kejenuhan air pada tanah/batuan.
- Curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama memicu terjadinya gerakan tanah.
Mekanisme Terjadinya Gerakan Tanah :
Kondisi geologi berupa napal warna abu-abu kehijauan yang terkekarkan pada kelerengan yang terjal ditambah dengan sistem pengairan yang kurang baik turut mengontrol kejadian gerakan tanah. Curah hujan yang tinggi serta kondisi morfologi berupa lembahan menyebabkan air hujan mudah terakumulasi. Akibatnya kondisi tanah dan batuan jenuh air menyebabkan bobot masanya bertambah dan kuat gesernya menurun, sehingga tanah tidak stabil (mudah bergerak).
Erosi tinggi pada lereng sungai menyebabkan banyak terjadi longsor di sepanjang aliran sungai. Kondisi ini menyebabkan tarikan-tarikan yang membuat tanah cenderung bergerak sehingga beberapa rumah di sekitar longsoran sungai ikut rusak. Napal yang terkekarkan jika jenuh air dan tererosi menyebabkan lereng menjadi tidak stabil dan mudah bergerak.
Karakteristik napal, serpih dan lapisan lempung tersebut menyebabkan gerakan tanah berkembang menjadi tipe rayapan (gerakan tanah tipe lambat).
Gerakan tanah di lokasi bencana merupakan gerakan tanah tipe lambat/rayapan, sehingga gerakan tanah tipe lambat masih akan terus berlanjut dengan ditandai dengan rekahan pada tanah, retakan pada dinding/lantai rumah bila curah hujan tinggi dan erosi sungai yang intensif.
Masyarakat yang berada/tinggal di lokasi bencana agar selalu meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat dan setelah hujan lebat yang berlangsung lama.
Menata aliran air permukaan agar tidak masuk ke zona longsor ini, untuk mengurangi penjenuhan lereng.
Untuk mengurangi kecepatan gerakan tanah, maka perlu penguatan lereng atau bronjong.
Jika muncul retakan segera menutup retakan dengan tanah lempung yang dipadatkan agar air hujan tidak masuk/meresap dan menjenuhi tanah pada lereng.
Jika retakan dan amblesan bertambah lebar segera mengungsi dan menghubungi BPBD Kebumen.
Alamat. : Jl. Arungbinang No. 13 Kebumen
Email : pusdalops.bpbdkebumen@gmail.com
Telepon : 0287-381240
Faximile : 0287-3870807
Website : http://bpbd.kebumenkab.go.id
Facebook : https://www.facebook.com/opdbpbd.kebumen.7
Fanspage : https://www.facebook.com/BPBDKabKebumen
Twitter : @BPBDKebumen, @Pusdalops_Kbm
Lokasi : -7.668213, 109.668050
Frekwensi Radio :
BPBD : Out 170.300 MHz, In 165.300 MHz, Tone 88,5