Kaji Gerakan Tanah, PVMBG Bersama BPBD Kebumen Terjun Ke Sempor Dan Poncowarno
Kaji Gerakan Tanah, PVMBG Bersama BPBD Kebumen Terjun Ke Sempor Dan Poncowarno
Selain dampak fenomena "Super Moon", tingginya curah hujan di akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 mengakibatkan berbagai kejadian bencana di wilayah Kabupaten Kebumen.
Salah satunya tanah longsor yang beberapa hari lalu terjadi di Desa Kenteng Kec. Sempor serta pergerakan tanah di Desa Tirtomoyo Kec. Poncowarno.
Pergerakan tanah di Desa Tirtomoyo mengakibatkan beberapa kerusakan rumah, serta kondisi yang mengkhawatirkan warga, sementara longsor di Desa Kenteng mengakibatkan 8 KK harus direlokasi.
Mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kebumen menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji gerakan tanah yang terjadi.
Tim PVMBG yang diketuai oleh p. Sumaryono bersama Uko Ferdianto Kepala seksi Kedaruratan BPBD Kebumen, Minggu (14/1) kemarin meninjau beberapa titik lokasi.
Adapun hasil awal Kajian Gerakan Tanah oleh Tim PVMBG diantaranya di Dukuh Lemprak Desa Kenteng Kec. Sempor merekomendasi relokasi untuk 8 rumah di sekitar area gerakan tanah. Di Dukuh Legok Desa Blater Kec Poncowarno merekomendasi 3 rumah harus direlokasi dan dilakukan penanganan perkuatan tebing sungai dengan bronjong atau talud guna mengurangi laju gerakan tanah. Sementara di Dukuh Lubangcondong RT 01 RW 02 Desa Tirtomoyo Kec Poncowarno merekomendasi Gerakan tanah di lokasi tersebut lambat namun perlu dilakukan penanganan perkuatan tebing sungai (bronjong atau talud) dan perbaikan tata draenase lingkungan guna mengurangi laju gerakan tanah. Untuk pembangunan rumah di sekitar lokasi tersebut disarankan model rumah semi permanen (konstruksi kayu). Untuk di Dukuh Prupuk Desa Tirtomoyo Kec Poncowarno merekomendasi rumah milik Parno harus di relokasi. Rumah di area ini sebaiknya model rumah semi permanen (konstruksi kayu).
Dan untuk di Dukuh Lubangcondong RT 02 RW 02 Desa Tirtomoyo Kec Poncowarno, tim PVMBG merekomendasi perlu mendesak dilakukan relokasi 2 rumah di bagian bawah. Untuk penanganan gerakan tersebut diperlukan adanya perkuatan tebing dan penataan draenase lingkungan.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto melalu Kasi Kedaruratan Uko Ferdianto menjelaskan untuk hasil resmi kajian gerakan tanah masih menunggu dari PVMBG.
"Kami masih menunggu rilis resminya dari PVMBG, sebagai dasar pengambilan kebijakan lanjutan", pungkas Uko Ferdianto. (h4r)