Pasang Sirine Peringatan Dini Tanah Longsor di 5 Lokasi, Upaya kesiapsiagaan BPBD Kebumen dalam Mitigasi Bencana
Pasang Sirine Peringatan Dini Tanah Longsor di 5 Lokasi, Upaya kesiapsiagaan BPBD Kebumen dalam Mitigasi Bencana
Kabupaten Kebumen merupakan Kabupaten rawan
bencana alam, dengan beragam potensi bencana yang ada dari bencana banjir, tanah
longsor, angin, gempa bumi, kebakaran hutan lahan, dan ancaman bencana Tsunami.
Banjir dan tanah longsor sering kali
terjadi bila mulai musim penghujan, ini menunjukkan bahwa bencana menjadi
kejadian rutin yang dialami. Oleh karena itu ada berbagai upaya yang dapat
dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan.
Pada tahun ini BPBD Kabupaten Kebumen memasang
Sirine Peringatan Dini ( Early Warning System – EWS ) longsor yang ditempatkan
di 5 (lima) titik yaitu Desa Kalijering Kecamatan Padureso, Desa Penusupan
Kecamatan Sruweng, Desa Kajoran, Kecamatan Karanggayam, Desa Giyanti Kecamatan
Rowokele, dan Desa Sampang Kecamatan Sempor.
Sirine Early Warning System (EWS)
tanah longsor dapat mendeteksi gerakan
tanah, mulai dari lima sentimeter, 10 sentimeter, 15 sentimeter, dan
seterusnya. Dan akan mengeluarkan bunyi sirine
Pemilihan kelima titik tersebut tentu
saja berdasarkan kebutuhan prioritas karena daerah-daerah tersebut telah
terjadi bencana tanah longsor yang merugikan harta dan bahkan korban meninggal.
Dengan adanya Sirine EWS tanah longsor
ini, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana yang terjadi.
Pemasangan Sirine Peringatan Dini
tanah longsor dilakukan oleh pihak ketiga dan BPBD Kebumen melakukan
pendampingan dalam pemasangan EWS tersebut pada 21 - 23 Mei 2021.
Selain pemasangan, masyarakat sekitar
juga diberikan pemahaman melalui sosialisasi terkait peralatan sirine dan
perawatannya. Hal ini sangat penting karena untuk mengurangi risiko bencana,
tidak hanya diperlukan peralatan tetapi juga kapasitas masyarakat. Masyarakat juga diedukasi tentang ancaman, tanda-tanda
longsor dan simulasi mandiri. (Eka/*)