Pendampingan Mahasiswa MSIB BMKG Banjarnegara, telah dilakukan sosialisasi dan simulasi gempa bumi/tsunami di SD Negeri 2 Karanggadung
Pendampingan Mahasiswa MSIB BMKG Banjarnegara, telah dilakukan sosialisasi dan simulasi gempa bumi/tsunami di SD Negeri 2 Karanggadung
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, yang seringkali menjadi ancaman di wilayah Indonesia.
Tujuan Kegiatan ========
Peningkatan Kesadaran: Memberikan pemahaman kepada siswa tentang potensi dan bahaya gempa bumi dan tsunami.
Kesiapsiagaan: Melatih siswa tentang langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi atau tsunami.
Mitigasi Risiko: Mempersiapkan siswa agar mampu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi bencana untuk meminimalisir dampak.
Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi:=============
Materi Edukasi: Penyuluhan tentang penyebab gempa bumi dan tsunami, tanda-tanda awal bencana, dan pentingnya kesiapsiagaan.
Video dan Presentasi: Penggunaan media visual untuk memudahkan pemahaman siswa tentang mekanisme terjadinya gempa bumi dan tsunami.
Simulasi:==========
Evakuasi: Latihan evakuasi yang melibatkan seluruh siswa dan staf sekolah untuk memastikan semua memahami rute evakuasi yang aman.
Tindakan Darurat: Demonstrasi dan praktik tindakan darurat seperti berlindung di bawah meja saat terjadi gempa, serta cara menuju ke titik kumpul yang aman.
Hasil dan Evaluasi=============
Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Selain itu, simulasi ini juga membantu mengidentifikasi kelemahan dalam rencana evakuasi sekolah, yang kemudian dapat diperbaiki untuk kesiapsiagaan yang lebih baik.
Dengan adanya pendampingan dari Mahasiswa MSIB BMKG, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi siswa tetapi juga memperkuat kerjasama antara institusi pendidikan dan BMKG dalam upaya pengurangan risiko bencana. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam.