Dampak Cuaca Ekstrem: Beberapa Desa di Kebumen Alami Tanah Longsor
Dampak Cuaca Ekstrem: Beberapa Desa di Kebumen Alami Tanah Longsor
Kebumen, 28 November 2024 – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kebumen menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa desa pada Kamis (28/11). Hujan deras yang terus meningkat menjadi penyebab utama longsor yang terjadi di sejumlah titik. Berikut adalah lokasi terdampak tanah longsor:
1. Dukuh Gedangklutuk, RT 01 RW 01, Desa Kedunggong, Kecamatan Sadang
2. Dukuh Semampir Wetan, RT 02 RW 01, Desa Langse, Kecamatan Karangsambung
3. Dukuh Betah, RT 02 RW 02, Desa Pasir, Kecamatan Ayah
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Longsor juga menyebabkan kerusakan pada pagar dan dinding beberapa rumah di lokasi terdampak. Meski rumah-rumah tersebut masih dapat ditempati, hujan lebat yang berpotensi turun kembali dikhawatirkan akan membahayakan warga karena kondisi tebing yang curam.
Penanganan Darurat oleh Warga dan Pemerintah
Penanganan darurat di lokasi dilakukan secara gotong-royong oleh warga setempat. Untuk penanganan lebih lanjut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan pemerintah desa (Pemdes) setempat akan mengoordinasikan langkah teknis.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) telah melakukan asesmen awal di lokasi kejadian dan memberikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras. BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan guna mendukung warga dalam kerja bakti penanganan darurat.
Imbauan untuk Warga
Pemerintah Kabupaten Kebumen mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar tebing curam untuk tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya kepada aparat desa setempat. Upaya pemulihan teknis akan segera direncanakan untuk memitigasi risiko longsor susulan.
Melalui gotong-royong dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penanganan bencana ini dapat berjalan dengan baik sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.